Ceritaku Bersama Convenience Store Woman (Gadis Minimarket)
Senin, 08 Juli 2024
Edit
Minggu ini aku baca buku Gadis Minimarket. Buku ini merupakan buku terjemahan yang berjudul asli “Convenience Store Woman” karya Sayaka Murata. Ia merupakan penulis jepang dengan raihan berbagai penghargaan. Menulis buku ini terinspirasi dari dirinya sendiri yang bekerja paruh waktu di sebuah minimarket.
Buku ini menceritakan tentang gadis bernama keiko yang selalu dianggap aneh dan tidak normal oleh sekitarnya bahkan keluarganya sendiri. Salah satu keanehannya ialah semasa dia di taman kanak-kanak, pernah ada seekor burung mati di hadapannya. Alih-alih menguburnya, dia malah mengajak ibunya untuk memakannnya. Meskipun orang lain menganggap hal itu aneh, namun keiko tidak mengatahui dimana letak keanehannya.
Keiko dituntut untuk mengikuti semua standar sosial yang dibuat oleh lingkungannya. Namun keiko sulit untuk mengikutinya karena standar itu tidak tertulis. Namun pada umur 18 tahun ia menjadi pegawai paruh waktu di sebuah minimarket dan keiko dapat mengikuti standar sebagai pegawai minimarket karena tertulis. Walaupun keiko nyaman sebagai pegawai paruh waktu minimarket selama 18 tahun. Namun keluarga dan orang sekitarnya menganggap hal itu tidak normal karena keiko dimurnya yang ke-36 masih belum menikah dan belum memiliki pekerjaan tetap.
Menurutku buku ini ingin menyampaikan kritik sosial tentang masyarakat yang selalu menuntut kita untuk mengikuti standar normal yang ada walau tak tertulis dan selalu ikut campur atas apa yang kita lakukan di kehidupan kita, seperti contoh dalam narasi di buku ini “ketika ada sesuatu yang dianggap aneh, semua orang tanpa sungkan merasa berhak untuk ikut campur dan mereka berusaha mengungkapkan alasannya”.
Dalam buku ini ada banyak sekali narasi kritik sosial yang sudah terjadi dari “Zaman Jomon”. istilah ini yang selalu dikatakan oleh tokoh shihari. Shihari mengatakan jika Masyarakat modern saat ini, itu hanya ilusi, karena meski selalu berbicara persamaan gender, kita tetap hidup seperti “Zaman Jomon”.
Bagi shihara, Zaman Jomon ialah mereka yang tak berguna bagi kelompok akan disingkirkan: laki-laki yang tak berburu dan Perempuan yang tak mampu melahirkan keturunan dan baginya, meskipun saat ini masyarakat modern berbicara tentang kebebasan dan individualism, mereka yang berbeda tetap harus siap dicampuri urusannya, ditekan dan akhirnya diasingkan dari Masyarakat.
Intinya dengan membaca buku ini kita akan sadar bahwa manusia menganggap manusia lain itu aneh. Heheheh, gimana menurut kalian buku ini?
NB: kalian bisa membaca buku ini di ipusnas meskipun antreannya cukup panjang, kalau kalian gak sabar untuk baca buku ini, bisa beli buku fisiknya di Gramedia terdekat